Senin, 27 Februari 2017

Pengertian Band Indie

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgyUa7CBzyVQ6Qltuy-YJO3h-JRjQNSzTEeunlR6SEFX6ixZfJGIP_-6_0JpmrrMSy7YlGb1mfNZelXV3zQ3P1ps5BdSe2Ce3FcWQO1gri2mXii5qQ9Ch1qTNjlKUgPThKH37-sD-E26-iE/s1600/band+indie+indonesia+mocca+-+cepatlambat.jpg

Sebaqian kalangan mungkin masih ada yang asing dengan band indie. Sesuai asal katanya independent yang berarti merdeka, berdiri sendiri, berjiwa bebas, dan tidak bergantung, sehingga jika diambil pengertian secara bebas, bisa ditafsirkan dua pengertian mengenai band indie yang kini tumbuh subur di Tanah Air.
Pengertian pertama yang bisa diberikan pada band indie adalah karya-karya mereka berada di luar mainstreem atau berbeda dengan corak lagu yang sedang laris di pasaran. Mereka bebas melahirkan karya yang sangat berbeda dari yang ada di pasar, atau dalam kata lain tidak komersial dan umumnya memiliki pangsa pasar tersendiri terhadap jenis lagu yang mereka sodorkan.
Pengertian kedua dari band indie adalah band itu merekam dan memasarkan sendiri lagu-lagu mereka. Biasanya band-band ini memiliki lagu-lagu yang bisa diterima pasar, namun dalam penggarapan album, mereka tidak melibatkan major label atau perusahaan rekaman yang telah memiliki nama.
Perkembangan terakhir, banyak band yang melahirkan album indie yang ternyata memiliki pangsa pasar luas. Pemasaran mereka pada umumnya melalui antarkawan atau melalui jaringan antarsekolah yang telah terbangun.
Ini bertolak belakang dengan kondisi di mancanegara. Biasanya sebuah label mampu dan mau memfasilitasi band yang berada di bawah naungan mereka dengan maksimal, sehingga band itu bisa meraih sukses karena adanya hubungan timbal balik yang seimbang dengan pihak label. Sebut saja perusahaan rekaman indie luar negeri yang sukses seperti Fatwreck, Epitaph Records, Matador Records, dll.
Salah satu keuntungan utama yang didapatkan oleh sebuah band yang sudah masuk ke major label adalah dari segi pendistribusian kaset yang lebih luas, dan sisi komersil dari band yang jelas lebih terangkat. Tetapi ternyata bukan berarti semua band menyetujui kelebihan yang ditawarkan jalur major ini, karena bagi sebagian musisi hal terpenting bagi sebuah band adalah kebebasan berkarya, yang mungkin tidak bisa didapatkan melalui jalur perusahaan rekaman besar.
Cikal bakal terbentuknya atmosfir indie di Indonesia sulit dilepaskan dari evolusi rocker-rocker pionir era 1970-an sebagai pendahulu. Sebut saja misalnya God Bless, Gang Pegangsaan, Gypsy (Jakarta), Giant Step, Super Kid (Bandung), Terncem (Solo), AKA/SAS (Surabaya), Bentoel (Malang) hingga Rawe Rontek dari Banten.
Mereka inilah generasi pertama rocker Indonesia. Padahal kalau mau jujur, lagu-lagu yang dimainkan band- band tersebut di atas bukanlah lagu karya mereka sendiri, melainkan milik band-band luar negeri macam Deep Purple, Jefferson Airplane, Black Sabbath, Genesis, Led Zeppelin, Kansas, Rolling Stones hingga ELP.
Tradisi yang kontra produktif ini kemudian mencatat sejarah namanya yang sempat mengharum di pentas nasional. Sebut saja misalnya El Pamas, Grass Rock (Malang), Power Metal (Surabaya), Adi Metal Rock (Solo), Val Halla (Medan), hingga Roxx (Jakarta).
Selain itu adalah Log Zhelebour yang membidani lahirnya label rekaman rock pertama di Indonesia, Logiss Records. Produk pertama label ini adalah album ketiga God Bless Semut Hitam yang dirilis pada 1988 dan ludes hingga 400.000 kaset di seluruh Indonesia.
Pada 2000-an sampai sekarang, musik indie berkembang pesat didukung label-label rekaman independen yang semakin banyak. Apalagi didukung kemajuan teknologi internet yang memungkinkan mereka memperkenalkan karya kepada audiens yang berpotensi besar dengan biaya lebih rendah melalui music blog, jejaring sosial seperti Myspace yang juga digunakan perusahaan musik independen untuk membuat kemajuan besar dalam bisnisnya.
Hal itu juga ditunjang keseriusan label rekaman independen dalam berbisnis dan berpromosi yang belakangan tengah gencar dilakukan oleh Aksara Records dan De Majors di Jakarta dan FFWD Records di Bandung.
Perusahaan rekaman indie menyediakan landasan atau wadah bagi band-band yang beraliran post-punk, indie pop, electronic, metal, alternative rock, dll, yaitu jaringan distribusi luas, pembagian hasil seimbang antara label dan band, idealis DIY (Do It Yourself) untuk marketing, art, dan produksi yang dipandu atas kepercayaan mereka pada kebebasan berekspresi, inovasi dan keberagaman dengan tujuan sederhana, menyebarkan dan memperkenalkan musik yang mereka suka.
"Musik rock dan indie tak akan mati, sebagaimana panggung musik rock tak akan mati," kata Bens Leo menambahkan.
Kini saatnya bagi band indie menunjukkan segala potensi dan kemampuan. Jangan meniru band-band independen senior yang gagal, tanpa karya, dan tanpa apresiasi. Menjadi band indie itu mudah, tetapi jadi band indie yang 'sukses' itu memang butuh perjuangan panjang, keringat, usaha, dan kerja keras. Juga modal dan kesempatan sebagai pendukungnya.

Rabu, 18 Januari 2017

Kuda Renggong

Apa Itu Kesenian Kuda Renggong?

Menurut Bapak Encep Suharna selaku ketua paguyuban Kuda Renggong, Kuda Renggong merupakan salah satu seni pertunjukan rakyat Sunda yang berbentuk seni arak-arakan (pawai) yang berasal dari Sumedang. Dalam buku Deskripsi Kesenian Jawa Barat karya Ganjar Kurnia yang terbit pada tahun 2003, disebutkan bahwa kata “renggong” dalam Kuda Renggong adalah  metatesis  dari kata ”Ronggeng”, maksudnya, kamonesan (keterampilan) cara kuda berjalan yang telah dilatih menari mengikuti irama musik, terutama kendang (Ganjar Kurnia: 2003, 3).

Sejarah Kuda Renggong 

Kuda Renggong adalah keseniraan tradisional asli Sumedang yang muncul pada tahun 1910, di desa Cikurubuk kecamatan Buah dua kabupaten Sumedang. Ketekunan yang dimiliki oleh Aki Sipan yang lahir pada tahun 1870, membuat kuda dapat dilatih agar bisa menggangguk-angguk, mengangkat-angkat kakinya dan berbaris rapih seperti menari. Dengan mendapat dukungan Pangeran Aria Soeria Atmadja, Aki Sipan dapat berkreasi melatih kuda, sehingga kuda yang bisa menari inilah yang diberi nama Kuda Renggong. Kuda pertama yang dilatih oleh Aki Sipan adalah Si Cengek dan Si Dengek. Hal tersebut selanjutnya diikuti oleh beberapa orang pemilik kuda yang melatih kudanya menjadi kuda renggong dan menyewakan pertunjukan kuda renggong kepada masyarakat dengan iringan musik Kendang Pencak. Pertunjukkan kuda Renggong sebagai seni kuda menari diawali pada tahun 1910 di tempat kediaman Dalem (Bupati jaman dahulu) Sumedang pada acara khitanan cucu “Kanjeng Dalem”.

Selasa, 29 November 2016

Pengertian Film Pendek Fiksi Naratif


                                                                                                                        Dodi Nusantara PAKS 2014-2015

Film dibagi menjadi dua, film pendek dan film panjang. Kali ini kita akna membahas pengertian film pendek fiksi naratif. Film pendek sendiri memiliki pengertian ialah salah satu bentuk film paling simple dan paling kompleks. Di awal perkembangannya film pendek sempat dipopulerkan oleh comedian Charlie Chaplin. Film pendek ialah film fiksi termasuk sebuah karya animasi yang memiliki durasi tayang tidak lebih dari 60 menit.

film pendek bukan merupakan reduksi dari film dengan cerita panjang, atau sebagai wahana pelatihan bagi pemula yang baru masuk kedunia perfilman. Film pendek memiliki ciri/karakteristik sendiri yang membuatnya berbeda dengan film cerita panjang, bukan karena sempit dalam pemaknaan atau pembuatannya lebih mudah serta anggaran yang minim. Tapi karena film pendek memberikan ruang gerak ekspresi yang lebih leluasa untuk para pemainnya.

Fiksi (fiction) menurut The Grolier International Dictionary berarti:
“A literary work whose content is produced by the imagination and is not necessarily base on fact.
The category of literature comprising works of this kind, including novels,short stories and plays.” (Sebuah karya sastra yang isinya diproduksi oleh imajinasi dan belum tentu mendasarkan pada fakta. Kategori sastra yang terdiri dari karya-karya semacam ini, termasuk novel, cerita pendek dan drama.)

Slomith Rimmon -Kenan dalam bukunya Narrative Fiction, yang membahas sastra dengan titik pusat fiksi, selalu menggandengkan kata fiction dengan kata narrative: narrative fiction.

Dalam wacana kesastraan, penggandengan dua kata yang dilakukan Rimmon-Kenan itu sangat tepat. Sebab selama ini orang hanya mengatakan kata fiksi saja. Padahal, tidak semua fiksi itu terkait dan berarti jenis karya sastra. Di lain pihak, kata narrative (narasi) juga tidak selalu terkait dengan sastra. Narration (cerita) tidak selalu terkait dengan sastra. Sebab memang banyak cerita, kisah yang tidak tergolong karya sastra.

Lalu apa yang dimaksud narrative fiction menurut Slomith Rimmon-Kenan itu? Ia bilang,”By narrative fiction I mean the narration of a succession of fictional events (Maksudku melalui fiksi naratif sebuah narasi menjadi salah satu kesuksesaan dalam cerita atau kejadian fiksi).

Jadi pengertian film pendek fiksi naratif adalah sebuah film yang berdurasi dibawah 60 menit yang diiringi oleh narasi dimana yang menceritakan sebuah kejadian fiksi.

Mau belajar bikin film pendek fiksi naratif? Tertarik dengan dunia film? IDS | International Design School menyediakan Sekolah Film dan Kursus Film, lho! Kamu bisa wujudkan impian kamu menjadi FilmMaker.
Musik (Berbudaya Sunda) Pop Sunda

                                                                                                                       Lesmana Iman (Wawaw) PAKS 2013-2014

Musik pop Sunda merupakan representasi dari kreativitas musisi Sunda. Genre musik ini tidak bisa melepaskan diri dari jasa Koko Koswara (alm) yang lebih populer dengan julukan Mang Koko. Ia sempat membidani kelahiran beberapa musisi pop Sunda untuk meramaikan jagat musik Nusantara, di antaranya Nano S, yang menggubah pop Sunda dengan menggabungkan degung kawih dan instrumen musik Barat.
Beliau adalah salah satu pelopor awal musik pop Sunda, yang untuk konteks kekinian pamor musik ini kian meredup seiring dengan gegap gempitanya aliran musik yang lebih kontemporer dan muda. Memang betul musik pop Sunda tidak bisa dibandingkan dengan musik pop Barat dan nasional. Akan tetapi, tidak bisa dimungkiri juga bahwa musik pop Sunda masih dicintai sebagian generasi Sunda, utamanya saya sendiri. Saya sekarang sedang menggandrungi lagu "Hayang Kawin" karena memang enak dan nikmat didengarkan.
Musik pop Sunda merupakan salah satu produk kebudayaan yang dihasilkan dari dialektika musisi suku Sunda dengan pengalaman rakyat Sunda, kemudian dikemas secara estetik untuk menumbuhkan kembali kesadaran akan jati diri kesundaan. Dengan semangat modernisasi, mereka tidak terpaku pada alat-alat musik Sunda semata, tetapi mengolaborasikannya dengan alat-alat musik Barat (diatonik) untuk melestarikan seni dan budaya sehingga melahirkan genre musik pop Sunda.
Secara historis, menurut Edwin Juriens (2006), kelahiran musik pop Sunda dibidani seniman Bandung Nada Kantjana pada tahun 1950-an. Mereka adalah pelopor pengombinasian lirik Sunda dengan instrumen-instrumen musik pop Barat di bawah pimpinan Muhammad Yassin. Setelah itu, tongkat estafet penciptaan musik pop Sunda diteruskan Djuhari dan Mang Koko. Sekarang, dengan perkembangan zaman yang terjadi, lahir musisi muda independen yang mengawinkan nada-nada Sunda dengan nada rock, pop, hip hop, rap, dan sebagainya.

Pelestarian warisan
Fenomena tersebut merupakan wujud dari keikutsertaan kreativitas budaya yang saling memberikan timbal balik. Musik pop Sunda, seiring dengan waktu yang semakin bergulir, pun tentu menemukan muara perubahan. Akan tetapi, yang harus diperhatikan adalah pelestarian budaya Sunda melalui berbagai instrumen musik. Lewat media musik setiap warisan Ki Sunda akan lebih tahan banting menangkal upaya pendegradasian jati diri masyarakat lokal.
Dalam musik pop Sunda, jati diri terlihat lebih terpelihara karena kesyahduan dan kesederhanaan struktur bahasa (baca: syair) yang disajikan. Akan tetapi, bagi anak muda seangkatan saya, misalnya, diperlukan kolaborasi musik Sunda agar terkesan tidak ketinggalan zaman, misalnya kolaborasi instrumen musik khas Sunda dengan instrumen musik rock yang dilakukan anak-anak band. Ini tidak boleh dilarang karena yang terpenting adalah ada kemauan dari kalangan muda untuk melestarikan budaya Sunda dengan membuat lirik berbahasa Sunda.
Mungkin saja saya serta jajaka dan mojang Sunda lain akan lebih menjiwai alunan lagu Barat meskipun tidak kaharti karena ingin terlihat "gaul". Maka dari itu, lahirnya aliran musik pop atau rock Sunda di belantika kesenian musik merupakan gerbang awal untuk melestarikan bahasa, identitas, filsafat hidup, dan produk budaya warisan Ki Sunda lainnya. Kita semestinya mampu menggunakan media kontemporer untuk kepentingan pelestarian khazanah kesundaan yang eksistensinya kini kian mengerucut pada satu jurang, bukan kepunahan tetapi tepatnya ditinggalkan.

Budaya rakyat
Dalam perspektif studi kebudayaan, pengertian pop culture, salah satunya musik pop Sunda, adalah produk kebudayaan yang berasal dari rakyat, diterapkan dari rakyat, dan merupakan budaya otentik rakyat (John Storey, Teori Budaya dan Budaya Pop, 2004). Ini bisa dibuktikan dengan aransemen ulang nyanyian rakyat Sunda, seperti "Cingcangkeuling" dan "Ayang-ayang Gung", pada tahun pertama kemunculan aliran musik pop Sunda. Inovasi kebudayaan ini juga mengindikasikan bahwa pop Sunda berasal dari pengalaman masyarakat Sunda sehingga menghadirkan kesamaan rasa antara pencipta, penyanyi, dan pendengar.
Lagu "Neng Geulis", "Bubuy Bulan", "Es Lilin", "Ayang-ayang Gung", dan masih banyak lagi yang lain adalah gambaran riil pengalaman hidup para pencipta, penyanyi, serta penikmat musik pop Sunda. Tidak mengherankan, kendati lagu pop Sunda telah berusia kepala lima, pendengar seakan menikmati terus-menerus hingga terhanyut pada pengalaman masa lampau yang tersusun menjadi syair sederhana dalam sebuah lagu pop.
Tidak percaya? Mari kita sejenak merenungi lirik Neng geulis/Pujaan akang/Neng geulis/Akang hoyong tepang/Upami teu aya pamengan. Apakah dengan lirik tersebut kita merasakan pengalaman yang sama ketika berhadapan dengan wanita yang disukai? Orang tua sekarang, pada masa muda dulu, saya kira pernah seseredetan hate dan kacida bungahna tatkala cintanya kepada wanoja yang menjadi istri sekarang diterima.
Lirik lagu "Neng Geulis" itu sederhana, tetapi mengindikasikan kesamaan pengalaman antara pencipta lagu, penyanyi, dan pendengar sehingga mereka hanyut dalam suasana psikologis yang terasa sama. Ketika mengikuti alunan suara penyanyinya, suara sumbang terasa berdendang, bahkan aliran nada yang berhamburan dari bibir terasa tersusun rapi merapatkan barisan laiknya tangga nada. Dalam bahasa masyarakat kontemporer, lebih tepat jika dikatakan musik pop Sunda memiliki pengaruh adiktif kendati masih dapat kita perdebatkan.
Jadi, tidak salah jika kita harus betul-betul mengapresiasi genre musik pop Sunda modern untuk sekadar dijadikan media pemelihara seni dan budaya asli warisan Ki Sunda, baik dalam bentuk bahasa, falsafah hidup, identitas, maupun produk budaya lain. Ini untuk meredam "gelombang pasang" kemajuan zaman yang kian menggerus masyarakat Sunda pada sikap tidak berbudaya dan dislokalisasi kesadaran. Wallahualam.

PERBEDAAN DRUMBAND, MARCHING BAND, DAN DRUM CORPS.

Banyak orang awan tidak begitu mengerti perbedaan antara Drum Band, Marching Band’ dan Drum Corps. Biasanya bila ada pagelaran musik yang berbentuk parade atau display di lapangan, orang awan biasa menyebutnya Drum Band saja.Sebenarnya ketiga bentuk diatas sangat terasa perbedaannya.
Perbedaan anatara drumband, marchingband dan drum corps adalah
 
Drumband

Dalam komposisi alat tiup brass section, tidak lengkap, biasanya hanya trumpet, mellophone dan trombone, sisanya memakai pianika dan recorder. Untuk perkusi perbandingannya dengan alat tiup biasanya lebih banyak dan komposisi perkusi sendiri banyak Snare drum-nya dan masih memakai Bellyra. Untuk komposisi lagu lebih cenderung ke arah mars. Tidak mementingkan kualitas musik dan baris. Pits instrument hanya sebatas bells dan xylophone berkunci Bb, F dan C

Marchingband

Komposisi alat tiup terdiri dari logam dan kayu dan arahnya tidak semua menghadap ke depan. Perbandingan alat tiup dan perkusi seimbang. komposisi musik sudah mementingkan segi kualitas musikalitas, tapi tidak terlalu dipentingkan dalam baris berbaris. Alat tiup rata-rata berkunci Bb dan F. Rata-rata komposisi alattiup 35-45, perkusi 16-24, colou guar 6-16.

 Corps Style Marchingband / Small Drum Corps



Kreterianya sama dengan Marchingband tetapi semua alat tiup logam jenis marching dan mengarah ke depan semua (front bells) Komposisi musik dan baris sangat mengutamakan kualitas, lebih cenderung kea rah entertainment. Rata-rata komposisi alat tiup 45-60, perkusi 20-30, ccolour guard 10-24.

 Drums & Bugles Corps

Semua alat tiup logam dan menghadap ke depan dan berkunci G. Komposisi musik dan baris bersifat entertainment. Penampilan terkonsentrasi kepada kualitas musik dan baris, banyak memakai aksesories terutama di pits instrument dan colour guard.
Devinisi Dan Pengertian Drama Kabaret 

Kabaret adalah sebuah pertunjukan atau pementasan seni yang berasal dari Dunia Barat di mana biasanya ada hiburan berupa musik, komedi dan seringkali sandiwara atau tari-tarian. Perbedaan utama antara kabaret dengan pertunjukan lainnya adalah tempat pertunjukannyaâ restoran atau kelab malam dengan sebuah panggung pertunjukan dan penontonnya yang duduk mengelilingi meja-meja (seringkali sambil makan atau minum) dan menyaksikan pertunjukannya. Tempatnya sendiri seringkali juga disebut "kabaret". Pada peralihan abad ke-20, terjadi perubahan besar dalam budaya kabaret. Para penarinya termasuk Josephine Baker dan penari waria Brasil João Francisco dos Santos (alias Madame Satã). Pertunjukan-pertunjukan kabaret dapat beraneka ragam dari satire politik hingga hiburan ringan, masing-masing diperkenalkan oleh seorang master of ceremonies (MC), atau pembawa acara.
Istilah "kabaret" berasal dari sebuah kata Perancis untuk ruangan bar atau café, tempat lahirnya bentuk hiburan ini, sebagai suatu bentuk yang lebih artistik daripada café-chantant. Kata ini berasal dari kata dalam bahasa Belanda Tengah cabret, melalui bahas Perancis Utara Kuno camberette, dari kata bahasa Latin Akhir camera. Pada intinya kata ini berarti "ruangan kecil."
Kabaret juga merujuk ke bordil gaya Mediterania â bar dengan meja-meja dan wanita-wanita yang berbaur serta mengibur para kliennya. Secara tradisional, tempat-tempat ini juga dapat menampilkan beberapa bentuk hiburan: seringkali dengan penyanyi dan penari â tergantung tempatnya masing-masing, sifatnya dapat liar dan kasar. Kabaret yang lebih canggih dan berkelaslah yang akhirnya melahirkan bentuk tempat hiburan dan seni pertunjukan yang menjadi pokok artikel ini.
Pengertian Seni Instalasi Dan Happening Art
 

Seni Instalasi



Seni Instalasi (installation = pemasangan) adalah seni yang memasang, menyatukan, dan mengkontruksi sejumlah benda yang dianggap bisa merujuk pada suatu konteks kesadaran makna tertentu. Biasanya makna dalam persoalan-persoalan sosial-politik dan hal lain yang bersifat kontemporer diangkat dalam konsep seni instalasi ini.
Seni instalasi dalam konteks visual merupakan perupaan yang menyajikan visual tiga dimensional yang memperhitungkan elemen-elemen ruang, waktu, suara, pooja.

Happening Art



Happening Art adalah salah satu cabang seni yang terpengaruh dampak modernisasi. Kontemporer itu artinya kekinian, modern atau lebih tepatnya adalah sesuatu yang sama dengan kondisi waktu yang sama atau saat ini. Jadi seni kontemporer adalah seni yang tidak terikat oleh aturan-aturan zaman dulu dan berkembang sesuai zaman sekarang. Lukisan kontemporer adalah karya yang secara tematik merefleksikan situasi waktu yang sedang dilalui. Misalnya lukisan yang tidak lagi terikat pada Rennaissance. Begitu pula dengan tarian, lebih kreatif dan modern.